Serangan Distributed Denial of Service (DDoS) merupakan ancaman keamanan utama terhadap jaringan komputer dan penyedia layanan hingga saat ini. Serangan DDoS bekerja dengan membuat suatu layanan menjadi berhenti dan tidak dapat diakses. Skema mitigasi serangan DDoS yang ada saat ini memiliki kekurangan karena kurangnya fleksibilitas dan memerlukan biaya yang tinggi. Teknologi terbaru seperti blockchain memungkinkan untuk mengatasi masalah tersebut dengan cara terdistribusi sehingga beban mitigasi dapat berkurang dengan biaya yang cukup rendah. Melalui smart contract yang ada pada ethereum blockchain memungkinkan untuk menginformasikan sumber serangan atau blacklisted IP (Internet Protocol) tanpa memerlukan tambahan infrastruktur. Blacklisted IP digunakan oleh Intrusion Prevention System (IPS) untuk mendeteksi dan menangani serangan DDoS. IPS merupakan sebuah sistem yang digunakan untuk melakukan pendeteksian dan penanganan terhadap serangan pada jaringan komputer. Dalam penelitian ini diusulkan mekanisme pendistribusian informasi sumber serangan dengan cara menggabungkan teknologi blockchain dengan IPS sehingga mitigasi serangan DDoS menjadi lebih fleksibel dan hemat biaya. Skema yang diajukan tersebut merupakan mekanisme keamanan tambahan untuk sistem penanganan serangan DDoS yang sudah ada, tanpa perlu membuat daftar sumber serangan khusus dan mekanisme pendistribusian lainnya. Melalui skema pendistribusian tersebut dilakukan pengujian dan analisis untuk melihat informasi sumber serangan pada setiap IPS dan lalu lintas serangan yang lewat pada jaringan. Hasilnya adalah setiap IPS dapat memiliki informasi sumber serangan yang sama dan lalu lintas serangan yang melalui infrastruktur jaringan dapat berkurang.