Financial distress merupakan kondisi penurunan keuangan perusahaan yang apabila dibiarkan secara terus-menerus dapat mengakibatkan terjadinya kebangkrutan atau likuidasi. Financial distress dapat disebabkan oleh beberapa hal yang terjadi di dalam perusahaan, seperti kesalahan yang dilakukan manajer dalam pengambilan keputusan dan kurangnya pengawasan terhadap kondisi keuangan perusahaan. Untuk meminimalisir terjadinya financial distress, salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan melakukan penerapan tata kelola yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, dan komite audit terhadap financial distress pada perusahaan sub sektor tekstil dan garmen yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013–2017. Sampel penelitian berjumlah 10 perusahaan yang dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, dengan periode penelitian 5 tahun, maka diperolah 50 sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah regresi data panel. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software Eviews 10. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan kepemilikan manajerial, dewan komisaris independen, dan komite audit berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Secara parsial kepemilikan manajerial dan dewan komisaris independen berpengaruh signifikan ke arah negatif terhadap financial distress, sedangkan komite audit berpengaruh signifikan ke arah positif terhadap financial distress.
Kata Kunci: Dewan Komisaris Independen, Financial Distress, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit.