Banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi kepada anak-anak, remaja
dan juga orang dewasa. Baik laki-laki maupun perempuan yang menjadi korban dari
kejahatan tersebut. Ironisnya pelaku dari kasus kekerasan seksual ini merupakan
orang terdekat korban, seperti tetangga, kerabat dan bahkan orangtua dari korban
sendiri. Tidak bisa dipungkiri bahwa kasus kekerasan seksual, kasus penyimpangan
seksual, kasus hubungan seksual di luar nikah dan pernikahan dibawah umur sering
terjadi di Indonesia. Sejak anak usia dini selain menanamkan ilmu dan norma agama
dalam keluarga, orangtua juga harus memberi bekal pendidikan seks. Data telah
diperoleh oleh LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban) bahwa kekerasan
seksual pada anak semakin meningkat pertahunnya. Peningkatan itu dimulai dari
tahun 2016 sebanyak 25 kasus yang ditangani, ditahun 2017 sebanyak 81 kasus,
ditahun 2018 sebanyak 206 kasus, dan dari awal tahun 2019 hingga bulan Juni
terdapat 78 kasus. (Dikutip dari https:news.detik.com diperoleh tanggal 27 Agustus
2019 pukul 20.00 WIB). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses komunikasi
yang terjadi antara orangtua bekerja dengan anak usia dini dalam penyampaian
materi pendidikan seks usia dini. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Dalam pengambilan data
dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan, proses komunikasi interpersonal orangtua bekerja dalam
pendidikan seks anak usia dini dapat diterima dengan baik dan benar oleh anak.
Pendidikan seks yang diberikan kepada anak 0-1tahun dan 1-3tahun hampir sama,
yang dimana orangtua tidak menjelaskan secara mendetil. Pada anak usia 3-5tahun
diberikan materi dan dijelaskana secara berterus terang dan juga lebih spesifik namun
tidak vulgar. Dilakukan secara langsung dengan cara yang santai dengan intonasi
yang wajar, pemilihan kata, bahasa dan juga konten yang sesuai dengan usia anak
(tidak vulgar).
Kata Kunci: Komunikasi Interpersonal, Orangtua Bekerja, Pendidikan Seks, Anak
Usia Dini.