Film merupakan salah satu saluran media massa yang menyampaikan pesan kepada penerima yang berlangsung dalam situasi interposed yakni ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung. Film telah dijadikan salah satu media untuk mendapatkan hiburan bagi para penontonnya. Namun terkadang penonton tidak menyadari bahwa dari melihat tayangan bukan hanya sekedar hiburan yang didapatkan melainkan akan adanya dampak yang didapatkan bagi setiap penontonnya. Variabel independent yang digunakan pada penelitian ini yaitu perilaku menonton (X) dengan dimensi: Kemampuan memilih, Kesengajaan, Keyakinan, Keterlibatan, dan Pemanfaatan. Variabel dependent yang digunakan yaitu agresivitas (Y) dengan dimensi agresi fisik, agresi verbal, agresi permusuhan, dan agresi kemarahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perilaku menonton tayangan kekerasan terhadap sikap agresivitas penonton remaja. Penelitian ini dilakukan kepada 100 responden remaja yang berdomisili di DKI Jakarta dengan teknik pengambilan sampel quota sampling. Metode analisis yang digunakan adalah uji normalitas, uji validitas, uji asumsi klasik, analisis regresi linier sederhana, Uji T. Dari hasil uji dan analisis diperoleh hasil bahwa perilaku menonton tayangan kekerasan berpengaruh secara signifikan terhadap sikap agresivitas penonton remaja di DKI Jakarta hal ini dibuktikan dengan hasil t hitung (4,584) > t tabel (1,664) dan hasil koefisien determinasi menunjukan bahwa perilaku menonton tayangan kekerasan memiliki pengaruh sebesar 65,93% terhadap agresivitas dan sisanya sebesar 34,07% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diukur dalam penelitian ini.