Usia produktif dianggap mampu untuk bekerja dan berpenghasilan. Usia produktif mempunyai beban untuk menanggung penduduk belum produktif dan non-produktif. Kesalahan pengelolaan keuangan sering terjadi pada usia produktif seperti, tidak melakukan penganggaran, pendapatan habis untuk gaya hidup, tidak memiliki dana darurat, dan lainnya. Hal ini menyebabkan penduduk usia produktif mengalami masalah-masalah keuangan yang mempengaruhi kepuasan keuangannya. Kepuasan seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti financial stressors, financial behavior, risk tolerance, financial solvency, dan financial knowledge.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari pengaruh financial stressors, financial behavior, risk tolerance, financial solvency, dan financial knowledge terhadap financial satisfaction pada penduduk usia produktif Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebarkan kepada 100 responsden. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah teknik non-probability sampling dengan metode penentuan sampel menggunakan metode convenience sampling. Teknik pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linear berganda.
Berdasarkan hasil analisis regresi linear berganda, hanya variabel risk tolerance dan financial knowledge saja yang berpengaruh signifikan dengan financial satisfaction. Sedangkan financial stressors, financial solvency dan financial behavior tidak berpengaruh signifikan dengan financial satisfaction.