ABSTRAK
Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, tiap-tiap perusahaan membutuhkan investasi besar dengan kebutuhan dana yang besar pula agar mampu memproduksi produk-produk maupun jasa yang berkualitas tinggi sehingga tetap unggul dan dapat bertahan dalam persaingan bisnis. Pemenuhan modal perusahaan dapat bersumber dari pendanaan internal dan eksternal perusahaan. Struktur modal sangat erat kaitannya dengan penentuan besaran proporsi antara utang dengan modal dalam penggunaannya sebagai sumber pendanaan suatu perusahaan.
Struktur modal merupakan cerminan utang jangka panjang dan modal sendiri yang dijadikan sumber pendanaan oleh perusahaan. Studi ini bermaksud untuk menguji apakah faktor-faktor profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, risiko bisnis dan pertumbuhan penjualan mempengaruhi struktur modal.
Penelitian ini menggunakan data yang diperoleh dari data laporan keuangan yaitu laporan keuangan perusahaan properti, real estate, dan kontruksi bangunan periode 2013-2018. Populasi penelitian ini adalah perusahaan properti, real estate, dan kontruksi bangunan yang terdaftar di BEI dengan sampel yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Metode analisis data pada penelitian ini adalah regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan profitabilitas, struktur aktiva, ukuran perusahaan, likuiditas, risiko bisnis, dan pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Secara parsial profitabilitas, struktur aktiva, dan risiko bisnis tidak berpengaruh signifikan terhadap struktur modal. Sedangkan ukuran perusahaan, likuiditas, dan pertumbuhan penjualan memiliki pengaruh signifikan terhadap struktur modal.
Bagi investor yang akan memilih berinvestasi pada perusahaan sektor properti maka sebaiknya memilih perusahaan yang besar, memiliki likuiditas, dan pertumbuhan penjualan yang tinggi.
Kata kunci: Struktur modal, Profitabilitas, Struktur Aktiva, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Risiko Bisnis, Pertumbuhan Penjualan