Sistem Pelayanan publik mengalami tranformasi digital. Salah satu cara pemerintah Kota Bandung mengembangkan Bandung Smart City adalah dengan menyediakan layangan perpustakaan digital yaitu E-Pustaka. E-Pustaka Kota Bandung merupakan layanan dari Dinas Peprpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung untuk memudahkan pemustaka mengakses buku-buku diperpustakaan. Dengan mengembangkan model konseptual yang berkaitan dengan intensi masyarakat untuk menggunakan aplikasi perpustakaan digital, penelitian ini menggunakan model UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) yang terdiri dari 3 variabel dan diolah. Implementasi E-Pustaka yang dikaitkan dengan upaya memenuhi kebutuhan sektor kegiatan dipemerintahan dan masyarakat membutuhkan patron dari pemimpin yang dapat memberikan teladan dan komitmen bersama. Sehingga diperlukan perhitungan yang menggunakan metode clustering dengan teknik data mining dengan menggunakan algortima K-Means, yang terdiri dari 3 variabel dan diolah dengan aplikasi RapidMiner untuk metode perhitungan. Output dari penelitian ini adalah tingkat pengunaan layanan E-Pustaka pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Bandung di kalangan milenial. Data diambil melalui survei kepada 141 pengguna aplikasi E-Pustaka dengan menggunakan metode sampel acak sederhana. Berdasarkan hasil penelitian dengan mengunakan Algoritma K-Means memiliki tingkat akurasi analisis yang bisa mencapai -1.500%.
Kata kunci: Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, Perpustakaan digital, e-Pustaka, K- Means, Clustering, Rapid Miner