Going Concern merupakan kelangsungan hidup dari entitas usaha, dan asumsi dalam pelaporan keuangan suatu usaha, dan ketika entitas usaha mengalami kondisi yang tidak seharusnya maka entitas usaha dikatakan sedang bermasalah. Opini Audit Going Concern, adalah opini atau pendapat yang diberikan auditor untuk memastikan, apakah entitas usaha dapat mempertahankan kelangsungan usahanya.
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penerimaan opini audit going concern menggunakan faktor audit tenure, disclosure, financial distress, dan opini audit tahun sebelumnya, dengan studi pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2017. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Teknik purposing sampling digunakan dalam penelitian ini, dengan hasil akhir didapatkan sampel sebanyak 160. Untuk melakukan analisis pengaruh antara variable independen dengan dependen digunakan analisis regresi logistik menggunakan software IBM SPSS Statistics versi 23.
Berdasarkan hasil penelitian, variabel audit tenure, disclosure, financial distress, dan opini audit tahun sebelumnya secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern sebesar 62%. Secara parsial, didapatkan hasil variabel financial distress dan opini audit tahun sebelumnya berpengaruh dengan arah positif terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan variabel audit tenure dan disclosure tidak berpengaruh signifikan terhadap penerimaan opini audit going concern.
Kata kunci : Going Concern, Opini Audit Going Concern, Audit Tenure, Disclosure, Financial Distress, Opini Audit Tahun Sebelumnya.