Beskap Maryanto merupakan sebuah UMKM di bidang industri tekstil dan aneka yang berfokus dalam layanan jasa pembuatan baju pengantin dan berlokasi di Desa Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Semakin tingginya persaingan dalam usaha sejenis ini menuntut sebuah usaha untuk dapat memiliki strategi dalam menghadapi persaingan dengan para kompetitor. Oleh karena itu maka usaha baju pengantin Beskap Maryanto ingin menerapkan strategi pengembangan usaha menggunakan pendekatan dengan metode Quantitative Strategic Planinng Matrix (QSPM).
Tahapan dalam penelitian ini dimulai dari identifikasi internal perusahaan berupa faktor - faktor kekuatan dan kelemahan perusahaan menjadi matriks IFE dengan total nilai matriks sebesar 2,93 serta identifikasi eksternal perusahaan berupa faktor –fakttor peluang dan ancaman perusahaan menjadi matriks EFE dengan total nilai matriks sebesar 2,82. Selanjutnya adalah tahap pencocokan menggunakan matriks IE yang merupakan penggabungan dari nilai matriks internal dan eksternal dan diperoleh hasil bahwa posisis usaha baju pengantin Beskap Maryanto berada pada kuadran V dimana perusahaan dapat dikelola dengan baik menggunakan strategi ditahan dan dijaga dengan berfokus pada strategi intensif berupa penetrasi pasar dan pengembangan produk. Setelah itu masuk ke tahap pencocokan selanjutnya yaitu pembuatan rumusan alternatif strategi menggunakan matriks SWOT dengan menganalisis faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. berdasarkan matriks SWOT tersebut diperoleh sebanyak lima rumusan alternatif strategi. Selanjutnya merupakan tahap pengambilan keputusan menggunakan matriks QSPM dan diperoleh satu prioritas alternatif strategi bagi usaha baju pengantin Beskap Maryanto adalah dengan menggencarkan pengenalan produk ke target pasar dengan total skor daya tarik atau skor TAS sebesar 6,20.
Kata Kunci : Usaha baju pengantin Beskap Maryanto, Matriks IFE, EFE, IE, SWOT, dan QSPM