Band Very High Frequency (VHF) memiliki rentang frekuensi 30 Mhz – 300 Mhz di
Indonesia digunakan untuk sistem komunikasi radio seperti sistem komunikasi radio
pelayaran, militer, dan segala sistem komunikasi radio tanpa tatap muka. Pada penggunaan
antena wire dengan frekuensi di rentang tersebut memiliki fisik antena yang panjang.
Pada proyek akhir ini dilakukan pemendekan dimensi antenna dipole wire
menggunakan metode short dipole dengan menambahkan komponen induktor pada kedua
lengan antenna dipole karena ketika dimensi antenna lebih pendek dari ukuran normal nya
akan menyebabkan reaktansi induktif dan impedansi feedpoint sehingga dibutuhkan
induktor untuk menggantikan medan magnet yang hilang ketika dimensi antenna dikecilkan.
Antenna ini bekerja pada frekuensi 100 MHz yang memiliki panjang total 1,43 m menjadi
lebih pendek dengan memperhatikan karakteristik antena seperti VSWR, gain, polaradiasi,
dan tetap bekerja pada frekuensi 100 MHz.
Hasil simulasi normal dipole menggunakan software NEC4WIN95VM didapatkan
hasil karakteristik VSWR 1.424, gain 2.12 dBi, polaradiasi omnidirectional ketika diamati
secara vertikal dan panjang total 1,43 m. Sedangkan hasil simulasi short dipole
menambahkan komponen induktor 2.5 uH pada kedua lengan antena didapatkan hasil
VSWR 1.332, gain 1.94 dBi, polaradiasi omnidirectional jika diamati secara vertikal.
Pada hasil pabrikasi antenna dipole dengan menggunakan short dipole didapatkan
hasil karakteristik VSWR 1.8850, gain 1.9 dBi, panjang dimensi antena menjadi 82 cm
dengan menggunakan komponen induktor yang bernilai 2.5 uH pada kedua lengan antenna
dipole dan polaradiasi bidirectional karena pada saat pengukuran menggunakan rotator
hanya berputar secara horizontal. Untuk mendapatkan hasil VSWR tersebut posisi arah
antena harus diubah-ubah.
kata kunci : Short Dipole, Induktor, Gain, VSWR, Polaradiasi