Dalam melaksanakan proyek penambahan jaringan FTTH, PT XYZ sebagai
project owner bekerjasama dengan PT ABC sebagai project executor. Selama
pelaksanaan proyek tersebut, ditemukan beberapa masalah diantaranya adalah
kesalahan jalur penarikan kabel, kesalahan pengecoran ODP pilar dan kesalahan
pengecoran HH-PIT-Portable. Permasalahan tersebut mengakibatkan adanya
gangguan layanan yang dialami oleh pelanggan PT XYZ, selain itu rework
dilakukan oleh PT ABC untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas dari setiap
hasil pekerjaan yang bermasalah. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka
diusulkan dokumen quality metric dengan metode internal control kepada PT
ABC untuk digunakan dalam proses quality control, yaitu commissioning test dan
kepada PT XYZ untuk digunakan dalam proses validate scope, yaitu tes uji terima.
Hasil yang didapatkan dari kuesioner yang diberikan kepada project supervisor PT
XYZ dan PT ABC adalah respon berupa pernyataan setuju dan tidak setuju.
Respon tersebut digunakan untuk menentukan apakah indikator critical success
criteria dapat dipertahankan dalam usulan quality metric atau tidak. Selanjutnya,
dokumen quality metric akan dibuat ke dalam bentuk quality checklist yang akan
membantu PT ABC dalam melakukan control quality dan PT XYZ dalam
melakukan validate scope.