Kota Surakarta atau yang kerap dikenal dengan sebutan Kota Solo adalah salah satu kota besar yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Menjadi salah satu kota besar di Indonesia dan cukup dikenal banyak orang dengan ragam tempat wisata dan salah satu pusat budaya, membuat kota ini menjadi salah satu destinasi para wisatawan baik mancanegara maupun lokal. Jumlah wisatawan yang makin meningkat sejak tahun 2018, tentunya pemerintah tidak hanya berfokus pada pengembangan dan penambahan lokasi wisata, namun juga pengembangan infrastruktur yang mampu mengakomodasi wisatawan yang berkunjung ke Kota Solo (surakarta.go.id). Akomodasi yang menjadi target utama setelah tujuan wisata adalah tempat tinggal atau tempat penginapan. Menurut Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Abdullah Suwarno, penginapan yang menarik minat investor untuk melakukan investasi adalah hotel bintang 3 (gatra.com). Namun masih sedikit hotel bintang 3 di Kota Solo yang mengikutsertakan pelestarian Budaya Jawa pada elemen hotelnya. Sebagaimana yang tertulis pada Peraturan Daerah (Perda) Pemerintah Kota Surakarta No 4 Tahun 2018 tentang Pemajuan Warisan Budaya Tak Benda yang dimana salah satu poinnya menimbang bahwa Pemerintah Kota Surakarta bertanggung jawab melestarikan keberadaan warisan budaya tak benda di Kota Surakarta untuk memperkokoh jati diri bangsa. Dari adanya fenomena tersebut, maka dari itu untuk perancangan hotel bintang 3 ini akan meliputi unsur budaya yang dipadukan dengan pengemasan secara modern sesuai dengan minat saat ini. Menimbang adanya perkembangan zaman, akan dilakukan perancangan dengan penggayaan modern yang terinspirasi dari budaya jawa. Hotel dalam perancangan ini ber lokasi di Jl. Adi Sucipto, dimana lokasi jalan ini adalah cukup strategis karena memiliki akses mudah dan dekat dengan stasiun, bandara dan terminal.