Teknik Escher memiliki karakter struktur yang membentuk matematis, geometris, dan organis (Lafelice dkk, 2011). Output yang dihasilkan oleh Escher berbentuk tessellation. Motif Escher banyak diaplikasikan kedalam desain interior maupun arsitektur. Adapun desainer fashion yang pernah mengaplikasikan hasil karya Escher kedalam koleksi ready to wear. Kendati begitu, karya Escher masih jarang sekali ditemukan didalam jenis busana lainnya diluar ready to wear. Khususnya di Indonesia. Jenis busana yang perkembangannya sedang pesat di Indonesia adalah modest wear. Disisi lain, Salah satu etnik nusantara Indonesia memiliki ciri khas yang sama dengan karya Escher, dari segi bentuk organis dan geometris yakni motif yang terdapat pada kain tenun ikat Sumba.
Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah secara kuantitatif dan kualitatif, yakni pengumpulan data dengan melakukan studi literatur, observasi serta eksperimentatif. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan inovasi dari pengolahan teknik Escher, yang juga menjadi kreasi desain baru pada modest wear yang berbentuk motif ayam dan juga kuda yang merupakan bentuk inspirasi dari kain tenun Sumba. Hasil penerapan motif ini pada modest wear telah diterapkan dengan baik, dengan menggunakan salah satu prinsip tessellation yang telah terpilih yaitu prinsip glide refleksi.
Kata kunci : Escher, modest wear, tenun sumba, tessellation.