Pada tahun 2017 buah sukun merupakan buah yang produksinya terbilang rendah di Indonesia dibandingkan dengan buah-buahan lainnya. Hal ini menggambarkan bahwa kurangnya konsumsi buah sukun oleh masyarakat Indonesia mengingat bahwa buah sukun memiliki kandungan gizi yang dapat memenuhi kebutuhan dan kecukupan gizi masyarakat Indonesia. Kurangnya inovasi juga menjadi salah satu penyebab dimana kurangnya perhatian pada buah sukun untuk dikonsumsi. Salah satu produk inovasi berbahan dasar buah sukun adalah sukun coffee butter. Produk camilan yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas Indonesia dengan memadukan buah sukun dan coffee butter untuk memberikan cita rasa yang berbeda terhadap buah sukun. Proses pembuatan sukun coffee butter dilakukan dengan metode cooking sous vide. Metode ini dipilih karena dapat memberikan tekstur yang baik terhadap sukun serta lebih menyatukan rasa antara buah sukun dengan coffee butter. Produk camilan sukun coffee butter ini dapat diterima oleh konsumen.