Ekosistem adalah tatanan kesatuan dasar dimana organisme hidup melakukan proses interaksi dengan lingkungannya yang saling mempengaruhi (SW Utomo). Ekosistem dibagi menjadi tiga bagian yakni ekosistem darat, air dan buatan. Manusia sebagai komponen biotik akan melakukan proses interaksi dengan lingkungan sekitarnya dimana akan menghasilkan produk sisa (entropy). Produk sisa ini kemudian akan menjadi sampah atau limbah sisa yang mampu mencemari ekosistem dan memberikan dampak kepada komponen biotik maupun abiotik. Pencegahan dan penanggulangan fenomena ini masih minim pada pemanfaatan media mobile dimana fitur game yang telah ada tidak termanfaatkan dengan baik. Laporan dengan judul “Perancangan Game Edukasi Perihal Kerusakan Ekosistem yang Disebabkan oleh Limbah Sampah Dari Aktivitas Manusia dan Penanggulangannya” telah menyusun perancangan game perihal kerusakan ekosistem akibat limbah sampah dari aktivitas manusia dengan tujuan untuk menghasilkan implementasi informasi serta solusi perihal mengenai kerusakan ekosistem sebagai konten rancangan game edukasi.
Metode penelitian yang akan digunakan yakni metode kualitatif, adapun teknik pencarian data akan dilakukan dengan teknik studi pustaka, wawancara dan observasi secara langsung dan tidak langsung. Adapun sumber data yang digunakan ialah data-data dari buku literatur, artikel dan portal berita, narasumber wawancara dan observasi terhadap suatu wilayah yang berhubungan dengan ekosistem dan kerusakan ekosistem akibat pencemaran limbah sampah. Landasan teori yang digunakan yakni teori ekosistem, pencemaran, mobile, game, game design, game designer, dan game elements.
Berdasarkan analisa data yang dilakukan, didapat kesimpulan bahwa ada tiga jenis pencemaran yakni pencemaran tanah, air dan udara, dengan objek pencemaran tersebut yakni limbah sampah hasil dari pabrik, komunal hingga limbah rumah tangga yang bersifat cair, padat maupun gas. Untuk aktivitas penanggulangan kerusakan tersebut, akan mengambil kegiatan 3R yakni reduce, reuse dan recycle. dari data khalayak sasar maka dapat disimpulkan bahwa perancangan game yang efektif dan efisien untuk anak adalah game yang mudah dimainkan dan dikuasai, dengan mengetahui ‘delivery intention’ apa yang akan dimasukkan ke dalam rancangan game agar anak memahami tujuan game tersebut.
Kata Kunci : Desain game, edukasi, ekosistem, kerusakan ekosistem, pencemaran, limbah.