Integritas laporan keuangan merupakan suatu hal penting bagi para pengguna laporan keuangan agar tepat dalam pengambilan keputusan. Laporan keuangan yang dihasilkan harus berintegritas tinggi artinya laporan keuangan tersebut harus andal, relevan dan jujur agar tidak menyesatkan para pengguna. Laporan keuangan yang berintegritas dapat diukur menggunakan konservatisme. Konservatisme merupakan prinsip kehati-hatian dalam menghadapi ketidakpastiaan perusahaan untuk menghindari terjadinya manipulasi.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ukuran perusahaan, kepemilikan manajerian dan komite audit terhadap integritas laporan keuangan secara parsial dan simultan pada perusahaan pertambangan yang terdafatar di Bursa Efek Idonesia (BEI) periode 2014-2018. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan memperoleh sampel penelitian sebanyak 39 sampel dalam kurun waktu lima tahun sehinggal total sampel sebanyak 195 unit sampel. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan aplikasi Eviews 10.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, kepemilikan manajerial, dan komite audit berpengaruh secara simultan terhadap integritas laporan keuangan. Secara parsial ukuran perusahaan berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan, sedangkan kepemilikan manajerial dan komite audit tidak berpengaruh terhadap integritas laporan keuangan.
Kata kunci: Integritas Laporan Keuangan, Ukuran Perusahaan, Kepemilikan Manajerial, Komite Audit.