Perusahaan outsourcing layanan logistik yang bergerak pada jada penyimpanan khususnya gudang 3PL. Saat ini kondisi gudang 3PL dari tahun ke tahun akan mengalami peningkatan dan diperkirakan pada tahun 2022 pasar global mencapai 8 juta USD. Kondisi ini menunjukkan bahwa persaingan bisnis akan semakin kompetitif dan perusahaan dituntun untuk memiliki keunggulan agar dapat bersaing di dunia industri. PT XYZ adalah salah satu perusahaan berskala besar di Indonesia yang mana merupakan salah satu anak perusahaan dari badan usaha milik negara yang bergerak pada bidang jasa sebagai pelaku bisnis gudang Third Party Logistic (3PL). Saat ini PT XYZ belum memiliki proses monitoring terhadap kinerja perusahaan yang menyebabkan sulitnya proses identifikasi penyebab permasalahan pada PT XYZ, diantaranya belum adanya monitoring terdahap perencanaan tempat penyimpanan, maintenance tools, penanganan produk yang disimpan, serta pengiriman dan pengembalian produk oleh konsumen. Untuk dapat bertahan dari kompetitor lainnya dan meciptakan sebuah keunggulan, maka PT XYZ perlu mengetahui pencapaian kinerja perusahaan guna meningkatkan kinerja perusahaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, pencapaian standar performasi yang dapat diukur dan dipantau secara fleksibel dan real time menjadi hal yang penting bagi perusahaan untuk dapat bersaing. Berdasarkan pada permasaahan tersebut, maka penelitian ini merancang sistem monitoring yang menggunakan formulasi dengan fungsi tujuan untuk mengukur dan me-monitoring kinerja gudang. Model SCOR digunakan sebagai model identifikasi aktivitas kinerja gudang, yang akan dibobotkan menggunakan metode AHP pada masing-masing kriteria serta diukur tingkat produktifitasnya menggunakan OMAX dan diidentifikasi tingkat produktifitas kinerja perusahaan dengan pendekatan TLS. Proses pemantauan pada penelitian ini menggunakan bentuk sistem monitoring berbasis web sebagai pendukung pengambilan keputusan dalam melakukan peningkatan kinerja. Dengan pengambilan keputusan yang tepat, PT XYZ dapat mencapai tujuannya untuk menjadi perusahaan terkemuka di bidang industri jasa gudang 3PL. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, rancangan sistem pengukuran kinerja green warehouse menghasilkan 6 kriteria dengan jumlah KPI sebanyak 28 KPI. KPI tersebut terbagi menjadi 3 kriteria plan, 2 kriteria source, 15 kriteria make, 2 kriteria deliver, 2 kriteria return, dan 4 kriteria green.
Kata Kunci : Gudang, 3PL, Supply Chain Operation Reference, Analytical Hierarchy Process, Objective Matrix, Traffic Light System, Aplikasi Sistem Informasi.