Going concern merupakan salah satu konsep yang mendasari pelaporan keuangan, yang berisikan asumsi dimana kemampuan sebuah perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya. Dari SA 570 (IAPI, 2013) kelangsungan usaha merupakan bagaimana sebuah entitas dipandang mampu bertahan dalam bisnis untuk masa depan yang dapat diprediksi.
Penelitian ini menjadikan perusahaan pertanian yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2013-2018 sebagai objek. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif sedangkan untuk pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 perusahaan dengan periode penelitian selama 6 tahun sehingga didapatkan 72 sampel. Metode analisis data yang digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel adalah regresi logistik dengan bantuan software statistik SPSS 25.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menghasilkan bahwa secara simultan variabel likuiditas, financial distress, dan opinion shopping berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern. Sedangkan secara parsial likuiditas dan opinion shopping tidak berpengaruh atas penerimaan opini going concern. Sedangkan variabel financial distress berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern.
Kata kunci: financial distress, likuiditas, opinion shopping, going concern