Sumber daya manusia merupakan kunci dalam menentukan perkembangan suatu organisasi. Agar dapat mencapai tujuan organisasi, organisasi perlu memperhatikan kinerja setiap pegawai yang dimilikinya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fakta empiris berupa data kinerja pegawai Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat bahwa pada tahun 2019 sebanyak 1,9% pegawai masih memiliki kinerja yang cukup. Diantara banyak faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai, motivasi kerja merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan kinerja pegawai dalam mencapai tujuan organisasi. Pengambilan faktor ini didasari oleh hasil observasi serta didukung oleh data-data yang telah dikumpulkan. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat, serta untuk mengetahui besaran pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja pegawai.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis analisis deskriptif bersifat kausal. Pengambilan sampel yang digunakan yaitu non propbability sampling jenis sampling incidental. Sampel yang di ambil sebanyak 53 responden pada pegawai Kantor Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden mengenai motivasi kerja pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat masuk dalam kategori baik sebesar 81,37%, sementara tanggapan responden mengenai kinerja pegawai Dinas Perkebunan Provinsi Jawa Barat masuk dalam kategori baik sebesar 79,15%. Untuk varibel motivasi kerja dan kinerja pegawai terdapat pengaruh positif dan signifikan. Motivasi kerja memberikan pengaruh sebesar 30,7% terhadap kinerja pegawai, sedangkan sisanya 69,3% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan adanya peningkatan motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja pegawai.