Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan permasalahan, serta strategi alternatif yang dapat diberikan pada Kantor Pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menggunakan teori Organizational Life Cycle. Populasi penelitian ini adalah Kepala Pegawai OJK di Jakarta sebanyak 72 pegawai. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode sampling jenuh yang diperoleh sebanyak 72 responden. Teknik analisis data menggunakan analisi deskriptif yang dibantu dengan Adizes Tools. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kantor Pusat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berada pada posisi prime. Posisi ini menunjukkan bahwa terdapat keseimbangan antara fleksibilitas dan kontrol, fungsi dan tugas terstruktur dan sistematis, kepemimpinan yang signifikan, pegawai berkualitas, inovasi yang visioner, dan likuiditas yang stabil. Meskipun demikian terdapat beberapa permasalahan yaitu kurangnya pegawai, panjangnya birokrasi, struktur yang tidak efisien, dan perbedaan presepsi antara OJK dengan masyarakat. Masalah ini dapat diatasi dengan strategi alternatif yakni, meningkatkan komunikasi, keahlian, dan pengetahuan, memanfaatkan teknologi, menghilangkan kekurangan pada setiap proses bisnis, dan menjadwalkan shift pegawai untuk memberikan edukasi pada masyaraka. Kontribusi penelitian ini diharapkan mampu menjadi frame work tentang pengetahuan siklus hidup organisasi khususnya dalam sektor pemerintahan, serta mampu memberikan informasi dan pertimbangan untuk membentuk alternatif strategi dalam mengatasi masalah yang dialami dalam siklus hidup orgnaisasi. Penelitian ini dapat digunakan sebagai wawasan baru tentang kondisi perusahaan dari perspektif internal.
Kata kunci: Siklus Hidup Organnisasi, Adizes Tools, Manajaemen Strategi, Otoritas Jasa Keuangan