Pertumbuhan fintech di indonesia tahun 2018, di dominasi oleh P2P lending atau fintech lending. Jumlah pinjaman yang disalurkan fintech lending dari oktober 2018 hingga oktober 2019 meningkat secara signifikan sebesar 200,01% dengan jumlah pengguna mencapai 15 juta peminjam, pertumbuhan yang signifikan tersbebut telah menjadikanya sebagai salah satu solusi inklusi keuangan di Indonesia sehingga harus dikembangkan. Data yang diperoleh dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan) menjelaskan bahwa 100 juta masyarakat di Indonesia masih membutuhkan pinjaman sebesar US$ 70 Milliar dan e-conomy sea merilis bahwa diakhir tahun 2019 masih ada 92 juta masyarakat Indonesia yang belum menggunakan layanan keuangan. Hal tersebut menjelaskan bahwa terdapat peluang besar untuk meningkat penggunaan fintech lending di Indonesia.
Untuk meraih peluang besar tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi niat perilaku penggunaan fintech lending dengan menggunakan model UTAUT2 yang dimodifikasi. Faktor yang ditambahkan pada model modifikasi yaitu Perceived Credibility. Peneliti menggunakan metode Structural Equation Model – Partial Least Square (SEM-PLS) dengan 400 sampel pengguna fintech lending di indonesia dengan instrument pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 31 jumlah pertanyaan dari 9 variabel yang terdapat didalam model.
Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 4 faktor dalam model Modified UTAUT2 yang mempengaruhi niat perilaku pengguna dalam menggunakan aplikasi fintech lending berdasarkan urutan tertinggi hingga terendah dari nilai path coefficient yaitu Habit, Perceived Credibility, Social Influence dan Performance Expectancy. Dalam variabel moderator, age tidak memoderasi faktor apapun sedangkan gender memoderasi Habit. Model UTAUT2 dalam penelitian ini memiliki nilai Goodness of Fit yang baik yaitu 65,8%, penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan objek salah satu perusahaan fintech lending di Indonesia.
Kata Kunci : fintech lending, Modified UTAUT2, Perceived Credibility,SEM-PLS