Cemas merupakan suatu keadaan yang wajar yang pernah dialami oleh setiap manusia, yang merupakan suatu bentuk perasaan yang muncul ketika seseorang berada pada satu titik ketakutan atau perasaan terancam ataupun keadaan lainnya yang dapat memicu perasaan cemas. Kecemasan dapat dialami oleh setiap orang pada waktu tertentu didalam kehidupannya, kecemasan adalah sebuah reaksi normal yang juga muncul pada manusia saat dirinya tertekan. Namun kecemasan dapat menjadi hal yang tidak wajar dialami seseorang jika cemas yang dirasakan sangat berlebihan dan terjadi pada situasi normal yang tidak jelas penyebabnya, ini merupakan sebuah penyakit kecemasan atau biasanya disebut Anxiety Disorder. Anxiety Disorder merupakan gangguan kecemasan yang tidak wajar, penderita biasanya sering kali merasakan kecemasan dan kekhawatiran tentang peristiwa buruk yang akan terjadi meskipun tidak ada hal buruk yang sebenarnya terjadi. Penyakit gangguan kecemasan ini dapat ditangani dahulu oleh keluarga sebagai orang terdekat penderita dengan mengetahui metode langkah awal penanganan yang bernama ALGEE. Menurut Pusat Data dan Informasi (PUSDATIN) di Indonesia gejala kecemasan sudah diidap oleh anak sejak usia 15 tahun. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukan prevalensi gangguan mental emosional pada penduduk usia 15 tahun ke atas di Jawa Barat mencapai 12%. Metode pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini melalui metode kuesioner, wawancara juga studi pustaka. Perancangan kampanye ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang langkah awal penanganan penyakit gangguan kecemasan dengan cara yang kreatif. Penelitian ini akan menghasilkan sebuah kampanye kesehatan dengan menggunakan media digital dan konvensional dalam penyampaian pesannya kepada masyarakat. Dengan adanya kampanye ini penulis berharap kasus-kasus penyakit kesehatan mental seperti Anxiety Disorder dapat langsung ditangani dan didampingi sehingga penderitanya memiliki semangat dan cepat kembali pulih.