Satelit nano merupakan salah satu jenis satelit yang memiliki massa berkisar 1 – 10 kg dengan ukuran yang mengacu pada standarisasi cubesat. Laboratorium Satelit Nano Universitas Telkom saat ini sedang mengembangkan riset mengenai satelit nano dengan ukuran mengacu standarisasi cubesat 3U atau 10 cm × 10 cm × 30 cm dengan misi Automatimatic Dependent Surveillance – Broadcst (ADS-B) dan Remote Sensing. Satelit nano tersebut menggunakan 3 band frekuensi yaitu 0,437 GHz, 1,09 GHz, dan 2,4 GHz masing – masing digunakan untuk Telemetry, Tracking and Command (TTC), ADS-B, dan Remote Sensing. Maka dari itu diperlukan antena yang dapat bekerja pada 3 band frekuensi tersebut.
Antena yang dirancang adalah antena mikrostrip multiband menggunakan teknik miniaturisasi meander line. Antena multiband dipilih agar dapat meminimalisir penggunaan banyak port dan juga untuk mengefisiensi tempat yang digunakan oleh antena pada satelit nano. Teknik miniaturisasi digunakan pada frekuensi 0,437 GHz yang bekerja pada frekuensi rendah sehingga memiliki dimensi yang relatif besar untuk satelit nano karena itu diterapkan teknik miniaturisasi meander line untuk mereduksi ukuran dimensi antena tersebut.
Pada Tugas Akhir ini dihasilkan antena multiband yang dapat bekerja pada 3 frekuensi berbeda. Pada frekuensi 0,437 GHz memiliki return loss -17,611 dB, VSWR 1,3, bandwidth 5,9 MHz, dan polarisasi linear. Pada frekuensi 1,09 GHz memiliki return loss -16,611 dB, VSWR 1,3, bandwidth 7,1 MHz, dan polarisasi circular dengan axial ratio 2,2 dB. Pada frekuensi 2,4 GHz memiliki return loss -28,221 dB, VSWR 1,08, bandwidth 54,5 MHz, dan polarisasi linear.
Kata Kunci: Mikrostrip, Multiband, Meander Line, TTC, ADS-B, Remote Sensing.