Dalam dunia forensik digital, integritas data merupakan bagian yang penting untuk diperhatikan. Pada proses analisis data, terdapat aktifitas mengkaitkan file system ke sistem berkas utama pada sistem operasi atau yang biasa dikenal dengan istilah mounting. Mounting merupakan tahapan mengaitkan sistem berkas ke direktori utama sistem operasi untuk dapat diakses. Salah satu prosesnya, sistem operasi linux akan melakukan pendeteksian terhadap media penyimpanan dan melakukan mounting untuk mengakses file system. Disisi lain, proses pengenalan dan mounting tidak menjamin integritas data pada media penyimpanan. Penelitian ini akan melakukan analisis dan visualisasi pengenalan perangkat dan uji empiris pengaruh mounting terhadap integritas data untuk kebutuhan digital forensik. Pada pengujian, dilakukan analisis proses pengenalan perangkat berdasarkan referensi yang valid dan uji empiris mounting dengan metode read only dan tanpa read only di sistem operasi linux. Hasil pengujian bertujuan untuk melakukan visualisasi pengenalan perangkat dan melakukan perbandingan teknik mounting dengan read only dan tanpa read only serta pengaruhnya terhadap integritas data. Berdasarkan penelitian, didapatkan rangkuman proses pengenalan perangkat dan hasil analisis dari kedua teknik mounting yaitu mampu menjaga integritas data. Teknik mounting tanpa read only ditemukan fenomena yaitu mengubah nilai hash partisi sedangkan mounting dengan read only tidak mengubah nilai hash partisi.