Permukaan laut yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi benda-benda astronomi, yaitu matahari dan bulan akan mengakibatkan terjadinya peristiwa perubahan tinggi dan rendahnya permukaan, hal ini disebut sebagai pasang-surut air laut. Pasang-surut sangat berpengaruh secara signifikan terhadap ketinggian permukaan laut. Prediksi ketinggian muka air laut diperlukan untuk mengantisipasi resiko dampak terjadinya pasang surut di kawasan pesisir. Selain itu, prediksi diperlukan dibidang oceanography, seperti pembuangan, pergerakan sedimen, dan konstruksi lepas pantai. Pada tugas akhir ini, peneliti menggunakan metode Holt-Winters additive untuk memprediksi ketinggian muka air laut di Teluk Jakarta, Indonesia. Terdapat tiga skenario untuk melihat apakah jumlah data training mempengaruhi hasil prediksi. Ketepatan prediksi dari metode diukur dengan menghitung nilai RMSE dan nilai R2. Metode yang digunakan menghasilkan optimasi dengan nilai RMSE untuk skenario data train selama satu bulan, dua bulan dan tiga bulan masing-masing sebesar 0.055 dan R2 sebesar 0.916.