Sering terjadinya berbagai gangguan pada layanan CMS seperti website, ketika mengakses website tersebut menyebabkan kurang optimal jadi mengalami kegagalan. Untuk mencegah terjadinya kehilangan atau kerusakan data pada layanan, dapat dilakukan proses backup restore atau pencadangan data pada layanan CMS pada penelitian ini. Teknologi backup restore merupakan yang terdiri dari mesin cadangan, satu atau lebih modul cadangan klien digabungkan ke mesin cadangan melalui protokol cadangan, dan basis data cadangan digabungkan ke mesin cadangan, basis data cadangan termasuk satu set cluster, satu set cluster membentuk satu atau lebih banyak cadangan, di mana masing-masing gugus kelompok cluster unik sehingga penyimpanan satu contoh di seluruh klien tercapai. Namun proses backup restore membutuhkan waktu yang lama jika resource memori yang digunakan tidak sesuai. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dan analisis untuk proses backup restore dari cluster satu ke cluster lainnya. Pada node Master dapat dilihat ada kenaikan memori dari sebelum melakukan proses backup dan restore, dikarenakan node Master menjalankan sebuah perintah yang akan diproses oleh Kube API Server untuk melakukan proses backup dan restore. Kemudian terjadi penurunan pada detik terakhir dikarenakan proses backup dan restore sudah selesai. Ketika melakukan proses backup, membutuhkan waktu yang lebih lama dibandingkan proses restore pada cluster GCP maupun cluster local. Dari hasil perbandingan tersehut, terlihat bahwa proses backup menggunakan waktu lebih lama jika dibandingkan proses restore.
Kata kunci: Containerization, Docker, Container Orchestration, Kubernetes, Backup dan Restore, Memori