Seiring dengan berkembangannya Industri 4.0 teknologi Indonesia telah menempuh babak baru dalam Teknologi Informasi, Singkatnya perusahaan Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan transformasi digital demi melakukan penyesuaian dengan kebutuhan pelanggan mulai dari skala UMKM sampai dengan Enterprise dan juga tantangan yang ada juga semakin banyak sehingga pelaku bisnis dituntut untuk selalu adaptif dengan kebutuhan organisasi yang ada. Kebutuhan organisasi inilah yang menjadi faktor pendorong organisasi ingin memanfaatkan Enterprise Architecture untuk menghasilkan sebuah value dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka dari itu sangat dibutuhkan penyelarasan antara strategi bisnis dan strategi IT untuk mencapai solusi yang tepat atas permasalahan yang ada pada perusahaan.
Pada penelitian Tugas Akhir ini, penulis melakukan perencanaan penerapan EA pada Perusahaan Industri dan Manufaktur yang merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara). Perusahaan ini bergerak dalam bidang Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan produk komersial, berdasarkan peraturan Menteri tentang panduan penyusunan pengelolaan teknologi informasi BUMN bahwa setiap BUMN diharuskan untuk memiliki Master Plan TI untuk kurun waktu 3-5 tahun dan di review secara periodik yang bertujuan untuk menjamin keselarasan bisnis dengan TI, sesuai dengan peranan TI dalam BUMN. Dan pada perusahaan ini penulis berfokus pada Fungsi Quality Assuracen yang memiliki dedikasi yang tinggi untuk menghasilkan produk dan menyediakan jasa, yang konsisten dalam hal mutu, pengiriman tepat waktu, harga kompetitif dan pelayanan terbaik. Sehingga perusahaan ini ingin menerapkan dan mengembangkan Sistem pada fungsi Quality Assurance secara benar, tepat dan konsisten demi meningkatkan kepuasan pelanggan, sehingga perusahaan dapat dipercaya dan dipilih oleh pelanggan.
Agar dapat memenuhi peraturan Menteri BUMN RI No. PER-03/MBU/02/2018 dibutuhkan suatu rancangan Enterprise Architecture. Perancangan enterprise architecture di Perusahaan manufaktur menggunakan TOGAF ADM, yang dapat menggambarkan spesifik proses untuk proses pengembangan architecture enterprise di perusahaan. Dalam TOGAF ADM fase yang digunakan antara lain: Preliminary Phase, Achitecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, dan Migration Planing. Kemudian kajian ini akan menghasilkan sebuah blueprint architecture dan IT roadmap yang dapat digunakan sebagai panduan untuk membangun suatu pengelolaan pengawasan di Perusahaan Manufaktur.
Kata kunci: Perusahaan Industri dan Manufaktur, Master Plan TI, Enterprise Architecture, TOGAF ADM, Quality Assurance, IT Roadmap.