Perusahaan Manufaktur berikut merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang industri dan manufaktur produk komersial di Indonesia. Berdasarkan peraturan Menteri BUMN No. PER-02/MBU/2013, perusahaan manufaktur ini diharuskan memiliki Master Plan TI untuk kurun waktu 3 hingga 5 tahun sehingga perusahaan dapat terintegrasi dalam sebuah sistem yang didukung teknologi informasi untuk mendukung proses bisnisnya. Seiring berjalannya waktu, fungsi pengelolaan informasi yang mengelola strategi bisnis serta teknologi informasi pada Perusahaan Manufaktur ini semakin berkembang dengan beragamnya strategi bisnis dan aplikasi yang digunakan oleh perusahaan sehingga membentuk pola komunikasi yang kompleks. Hal ini menyebabkan timbulnya permasalahan pada fungsi pengelolaan informasi seperti belum tercapainya resource sharing dan penggunaan infrastruktur teknologi yang efisien. Dalam penelitian ini akan membahas perancangan Enterprise Architecture yang dapat mengakomodir kebutuhan pengelolaan informasi guna mendukung bisnis. Enterprise Architecture dibangun menggunakan TOGAF ADM karena dianggap memiliki fase yang lengkap. Perancangan Enterprise Architecture menggunakan TOGAF dimulai dari preliminary phase, architecture vision, business architecture, data architecture, application architecture, technology architecture, opportunities and solution, dan migration planning. Penelitian ini menghasilkan artefak berupa matrix, catalog, dan diagram. Adapun hasil akhir penelitian adalah berupa desain IT Roadmap Enterprise Architecture yang menjelaskan prioritas usulan proyek dan rancangan Blueprint Enterprise Architecture yang menjelaskan mengenai gambaran umum usulan proyek dalam mendukung proses bisnis perusahaan.
Kata kunci: Enterprise Architecture, Teknologi Informasi (TI), Manufaktur, Master Plan TI, TOGAF ADM, IT Roadmap.