Sistem Enterprise Resource Planning (ERP) adalah solusi untuk mengelola seluruh sumber daya yang ada disuatu organisasi yaitu manusia, teknologi dan proses bisnis di dalamnya. Tak hanya untuk sektor bisnis manufaktur saja, sistem ERP juga diadopsi untuk pengelolaan sumber daya di sektor pemerintahan yang dikenal dengan Government Resource Planning (GRP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan Sistem Informasi Pelayanan dan Perizinan untuk Publik (SIMPATIK) yang ada di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jawa Barat. Model yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Extending the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT 2).
Variabel independen terdiri dari performance expectancy, effort expectancy, social influence, facilitating condition, hedonic motivation, dan habit. Kemudian, variabel dependen terdiri dari behavioral intention dan use behavior. Hubungan antara variabel independen dan variabel dependen dimoderasi oleh variabel age, gender, dan experience. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari penyebaran kuesioner secara online terhadap 42 pegawai DPMPTSP pengguna SIMPATIK. Hipotesis diuji dengan aplikasi SmartPLS dan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari total 10 variabel, 3 variabel yaitu variabel facilitating condition berpengaruh terhadap use behavior, hedonic motivation berpengaruh terhadap behavioral intention dan habit terbukti berpengaruh terhadap use behavior. Sedangkan 7 variabel lainnya yaitu performance expectancy, effort expectancy, social influence serta variabel moderator age, gender dan experience belum terbukti berpengaruh signifikan terhadap behavioral intention dan use behavior.
Kata Kunci: GRP, behavioral intention, use behavior, UTAUT 2, DPMPTSP