Kalimalang merupakan sumber air utama PDAM untuk memasok air bersih ke rumah warga Bekasi, Jakarta, dan sekitarnya. Sehingga lebar sungai Kalimalang penting untuk selalu diawasi agar mengantisipasi pendangkalan sungai, karena jika sungai kalimalang dangkal maka produksi air bersih PDAM akan terpengaruh. Namun, mengawasi lebar Kalimalang akan sulit dan berbahaya untuk dilakukan jika menggunakan media konvensional.
Sebagai solusi dari permasalahan di atas, dibutuhkan program yang dapat mendeteksi lebar Kalimalang sehingga tidak perlu melakukan pengukuran secara langsung di lokasi. Program ini menggunakan citra Kalimalang yang diambil dari Google Earth yang kemudian dilakukan tahap pre-processing seperti mengubah citra RGB ke citra red. Setelah itu, melakukan ekstrasi ciri dengan Discrete Wavelet Transform (DWT) dan klasifikasi citra menggunakan K-Nearest Neighbor (K-NN) untuk menentukan kelas dari objek. Sebagai langkah terakhir dilakukan post-processing, yaitu melakukan pengukuran lebar aliran sungai Kalimalang dengan menggunakan piksel referensi.
Oleh karena itu, pada Tugas Akhir ini telah dibuat program deteksi lebar daerah aliran sungai Kalimalang berdasarkan pengolahan citra Google Earth menggunakan metode Discrete Wavelet Transform dan Klasifikasi K-Nearest Neighbor. Jumlah titik sample pada program ini sebanyak 30 titik dan dapat membedakan bantaran sungai dengan objek lainnya seperti sungai dan pohon pada citra Google Earth, sehingga lebar sungai Kalimalang didapatkan secara akurat dengan tingkat akurasi 93,940% serta waktu komputasi lebih dari 1 menit.
Kata Kunci: Lebar Sungai, Google Earth, Discrete Wavelet Transform, K-NN.