Teknologi komunikasi selular sedang mengalami perkembangan yang pesat
dengan hadirnya 5G (fifth generation). generasi komunikasi nirkabel kelima
menargetkan peningkatan laju data yang lebih tinggi dan kapasitas yang lebih besar dari
generasi sebelumnya. salah satu teknik yang dapat digunakan untuk meningkatkan
performansi sistem komunikasi 5G adalah dengan menggunakan teknik antena MIMO
(Multiple Input Multiple Output). Salah satu frequency yang digunakan adalah middle
frequency karna dianggap lebih berpeluang untuk dijadikan frekuensi layanan 5G di
indonesia serta memiliki cakupan yang lebih besar sehingga menghemat biaya
pengembangan jaringan..
Pada proyek akhir ini dilakukan perancangan dan realisasi antena MIMO empat
elemen untuk komunikasi 5G pada frekuensi 3.5 GHz. Antena yang digunakan kali ini
adalah antena MIMO empat elemen yang memiliki bentuk patch berbasis monopol
kemudian di miniaturisasi, ini bertujuan agar antena memiliki ukuran yang lebih kecil.
Simulasi perancangan antena MIMO kali ini dilakukan menggunakan software CST
Studio Suite 2019 dengan memperhatikan nilai parameter Return Loss, VSWR,
Bandwidth dan Mutual Coupling.
Perancangan antena MIMO 4 elemen ini menghasilkan nilai parameter, seperti
Return Loss pada elemen satu sebesar -10.513 dB, pada elemen dua sebesar -10.215
dB, pada elemen tiga sebesar -17.229 dB, dan pada elemen empat sebesar -14 dB. Nilai
pada elemen satu sebesar 1.84, elemen dua sebesar 1.31, elemen tiga sebesar 1.31, dan
elemen empat sebesar 1.49. nilai Bandwidth ? 1500 MHz, dan nilai Mutual Coupling ?
-19.254 dB, Antena ini digunakan untuk komunikasi 5G dengan frekuensi kerja 3.5
GHz.
Kata Kunci: Microstrip, Miniaturization, MIMO, 5G.