PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING KADAR OKSIGEN DAN HEART RATE MENGGUNAKAN SENSOR PULSE OXIMETER BERBASIS IoT Studi Kasus : Korelasi Postur Kaki Manusia Dengan Nilai Pulse Oximeter Saat Beraktivitas

REZA AHMAD MADANI

Informasi Dasar

140 kali
21.04.055
621.31
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa tanda-tanda vital yang menunjukkan fungsi yang sangat penting bagi tubuh manusia. Tanda-tanda vital tersebut adalah heart rate (HR) atau denyut jantung dan kadar oksigen dalam darah (SpO2). Berkaitan dengan tanda vital tubuh, pulse oximeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur denyut jantung dalam satu menit “beat per minute” (BPM) dan mengukur saturasi oksigen dalam darah dengan satuan (%). Selain itu, aktivitas manusia khususnya jenis mobile activity juga dipengaruhi oleh jenis postur kaki normal (posisi netral kaki), pronated (pronasi kaki), dan supinated (supinasi kaki).

Berdasarkan uraian tersebut, maka tujuan tugas akhir ini adalah merancang dan mengimplementasikan pulse oximeter untuk sistem monitoring kadar oksigen (SpO2) dan heart rate (HR) pada tubuh manusia selama melakukan aktivitas Six Minute Walking Distance (SMWD) serta menganalisa data hasil monitoring untuk mengetahui korelasi jenis postur kaki terhadap nilai HR dan SpO2.

Hasil dari tugas akhir ini adalah tingkat persentase akurasi pulse oximeter untuk HR sebesar 99,88% dan untuk SpO2 sebesar 99,07%. Sistem dapat bekerja selama 14 jam pemakaian. Besar data yang terkirim rata-rata 18,3 Kb/s, rata-rata delay 6,1 detik, dan rata-rata waktu throughput adalah 149,5 Kb/s. Korelasi postur kaki terhadap nilai HR adalah selama aktivitas SMWD nilai HR meningkat hanya di menit pertama atau kedua pada postur kaki normal dan di menit ke-5 dan 6 pada postur kaki supinasi. Perbedaan nilai HR kedua postur kaki tersebut adalah (3 – 6) BPM. Sedangkan level SpO2 pada postur kaki supinasi bersifat lebih fluktuatif dan memerlukan kadar oksigen lebih besar daripada postur kaki normal. Perbedaan level SpO2 untuk kedua postur kaki tersebut adalah kisaran (1-2)%. Selanjutnya, SMWD bernilai tinggi jika HR cenderung turun atau konsisten turun selama SMWD dilakukan, sebaliknya nilai SMWD akan bernilai rendah jika nilai HR cenderung meningkat atau konsisten naik. Besarnya nilai SMWD yang sangat dipengaruhi oleh turunnya nilai HR ini diikuti dengan nilai SpO2 yang naik dan stabil di nilai (96 - 97) %. Namun nilai SpO2 yang tinggi tidak membuat hasil SMWD tinggi jika nilai HR nya cenderung meningkat selama SMWD.

Kata Kunci : Denyut Jantung, Kadar Oksigen, Postur kaki, Pulse Oximeter, Six Minute Walking Distance (SMWD).

Subjek

ELECTRICAL ENGINEERING
 

Katalog

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM MONITORING KADAR OKSIGEN DAN HEART RATE MENGGUNAKAN SENSOR PULSE OXIMETER BERBASIS IoT Studi Kasus : Korelasi Postur Kaki Manusia Dengan Nilai Pulse Oximeter Saat Beraktivitas
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

REZA AHMAD MADANI
Perorangan
HUSNENI MUKHTAR, DIEN RAHMAWATI
 

Penerbit

Universitas Telkom, S1 Teknik Elektro
Bandung
2021

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini