Indonesia merupakan salah satu negara berpopulasi tinggi di dunia dengan jumlah penduduk usia produktif (15-54 tahun) yang sangat besar. Dengan adanya bonus demografi ini, Indonesia diuntungkan dan memiliki peluang untuk dapat meningkatkan produktifitas masyarakatnya. Munculnya bonus demografi ini diakibatkan dengan besarnya proporsi penduduk produktif di Indonesia. Namun, banyaknya usia produktif di Indonesia tidak diimbangi dengan minat atau pengetahuan masyarakat dewasa muda tentang produk-produk keuangan dan perencanaan keuangan jangka panjang. Saat ini, Kota Bekasi sebagai salah satu kota di Indonesia bagian Provinsi Jawa Barat memiliki jumlah penduduk yang tinggi yaitu sebanyak 2,66 juta penduduk. Dengan tingginya jumlah penduduk, kota Bekasi memiliki potensi dalam kemajuan ekonomi. Secara luas, penulis menyatakan bahwa perlu adanya penelitian lebih lanjut mengenai perilaku pengelolaan keuangan pribadi pada masyarakat usia produktif di Kota Bekasi yang dapat membawa pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik. Maka dari itu, peneliti meneliti dengan lingkungan yang lebih kecil menggunakan financial knowledge, financial attitude, dan external locus of control sebagai variabel pengaruhnya. Penulis menggunakan objek penelitian pada masyarakat usia produktif di Kota Bekasi. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 400 sampel. Dalam menganalisa, peneliti menggunakan SPSS (Statistical Package for the Social Sciences). Hasil peneltian ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh signifikan dari Financial Knowledge dan Financial Attitude terhadap Personal Financial Management Behavior, sedangkan External Locus of Control tidak memberikan pengaruh yang signifikan.
Kata kunci : Financial Knowledge, Financial Attitude, Usia Produktif