Pada tahun 2019, pemberitaan mengenai perpindahan agama seorang publik figur Salmafina Sunan menimbulkan sentimen warganet, khususnya pada media sosial Twitter. Warganet memprotes beberapa media telah menggunakan kata-kata tendensius seperti “terciduk”, “kepergok” saat memberitakan Salmafina yang beribadah di gereja. Hal ini berlanjut menjadi amatan beberapa pihak seperti pengamat media Wisnu Prasetya, vice.com dan remotivi.or.id mengenai bingkai media Indonesia terhadap pemberitaan pindah agama publik figur. Media memiliki bingkai tersendiri dalam memberitakan peristiwa ini, salah satunya portal media detikHot. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana detikHot membingkai pemberitaan pindah agama Salmafina Sunan, menggunakan bingkai model Robert N. Entman melalui seleksi isu dan penonjolan aspek. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dan metode kualitatif. Hasil penelitian ini dalam menyeleksi isu, detikHot cenderung melihat peristiwa perpindahan agama sebagai masalah keluarga. Dalam penonjolan aspek, dilihat dari penulisan fakta detikHot cenderung menonjolkan masalah pribadi pada peristiwa perpindahan agama Salmafina.
Kata Kunci: Analisis Bingkai, Robert N. Entman, Pindah Agama, Salmafina Sunan