Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi
komunikasi DPRD serta hambatannya dalam melakukan program
pemekaran daerah. DPRD harus membangun komunikasi yang efektif
antara kedua belah pihak agar masyarakat memahami tujuan dari
program pemerintah tersebut. Strategi komunikasi yang dilakukan
pemerintah daerah Bandung Barat, salah satunya adalah mengadakan
pertemuan dengan masyarakat yang akan terkena dampak pemekaran.
Menyikapi fenomena pemekaran daerah, penulis telah melakukan
penelitian dengan judul “Analisis Strategi Komunikasi DPRD dalam
Pemekaran Desa Nyalindung di Kabupaten Bandung Barat.
Jenis Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
deskriptif. Penulis menganalisis fenomena yang terjadi dengan
memberikan gambaran yang sistematis. Karakteristik informan yang
dipilih dari kalangan pemerintah adalah salah satu Anggota DPRD dan
kepala bidang pemerintah desa yang turut terlibat dalam pemekaran desa
Nyalindung. Pengumpulan informasi data penelitian ini dilakukan
dengan Teknik wawancara mendalam, observasi, dokumentasi untuk
menghasilkan data serta informasi yang relevan.
Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa DPRD
membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat seperti dengan
mengadakan pendekatan secara personal, diskusi dengan pertemuan di
balai desa, dan menggunakan sarana komunikasi seperti media
cetak,elektronik dan radio. Jadi semua itu dilakukan untuk membangun
komunikasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat. Sehingga
pada akhirnya masyarakat dapat mengerti tujuan dari pemekaran desa
tersebut. Hambatan yang dihadapi DPRD adalah masih ada sebagian
masyarakat yang belum memahami tentang pentingnya pemekaran desa
dan manfaat yang akan mereka dapatkan apabila program ini berhasil.