Aritmia merupakan gejala penyakit jantung yang dapat membahayakan tubuh seorang individu karena adanya ritme jantung yang tidak normal. Salah satu jenis aritmia yakni Premature Ventricular Contraction (PVC) dimana resiko dari aritmia tersebut akan berakibat fatal jika tidak dilakukan pengobatan lebih lanjut. Penderita PVC dapat didiagnosis dengan menggunakan alat Electrocardiogram (EKG) untuk mengetahui detak jantung yang tidak normal. Diperlukan 3 tahap dalam mendeteksi PVC, yakni preprocessing, ekstraksi ciri dan klasifikasi data sinyal EKG. Algoritma deteksi RR-Interval dan QRS-Width digunakan untuk membedakan denyut normal dengan denyut PVC. Denyut normal dan PVC yang membentuk pola kemudian dideteksi lebih lanjut sesuai dengan ritmenya yakni antara pola PVC Bigemini dan pola PVC Trigeminy. Hasil dari algoritma deteksi berbasis RR-Interval dan QRS-Width seluruh detak jantung yang terdeteksi memiliki efisiensi sebesar 94,11% sedangkan hasil dari deteksi dan klasifikasi PVC yakni memiliki hasil efisiensi sebesar 76,28%. Proses deteksi berdasarkan pola PVC Bigemini dan PVC Trigemini maupun PVC itu sendiri dilakukan berdasarkan keterangan lengkap yang disediakan oleh MIT-BIH Arrhythmia Database untuk hasil valid dari evaluasi yang didapat.