ABSTRAK
Penelitian sistem Microbial fuel cell (MFC) dari limbah cair tahu dan lumpur sawah yang bertujuan memanfaatkan limbah cair tahu dengan pengaruh variasi rasio massa terhadap sumber energi listrik. Sistem Microbial fuel cell (MFC) menggunakan sistem dual chamber yaitu bagian katoda dan anoda, jembatan garam sebagai penukar proton. Larutan aquades pada ruangan katoda dengan elektroda yang digunakan adalah lempeng logam seng (Zn) dan lempeng tembaga (Cu). Penelitian menggunakan variasi pengaruh rasio massa terhadap limbah cair tahu dengan campuran lumpur sawah dikawasan Kampung Cihamerang dengan rasio massa 1:1, 3:1, 1:3. Pada variasi inkubasi 4 hari dan 8 hari. Pada rasio massa variasi 1:1 dengan waktu inkubasi 4 hari menghasilkan arus 1,261 mA pada titik jam 22 dan dihasilkan tegangan sebesar 0,877 volt pada titik jam 44. Selain dilakukan variasi rasio massa pada penelitian ini dilakukan analisis mengenai lamanya inkubasi pada limbah cair tahu. Hasil penelitian menunjukan pada rasio massa dengan perbandingn 1:1 dengan waktu inkubasi selama 8 hari didapatkan arus 1,581 mA terjadi pada titik jam 2 dan nilai tegangan 0, 873 pada titik jam 16. Ketika bakteri yang terkandung pada substrat habis maka nilai tegangan dan arus akan mengalami penurunan. Dapat disimpulkan dengan variasi rasio massa 1:1 dan waktu lamanya inkubasi 8 hari mampu menghasilkan nilai sumber energi tertinggi.
Kata Kunci : Microbial Fuel Cell, lumpur sawah, Limbah cair tahu
.