Penelitian ini membahas mengenai permasalahan yang terdapat pada PT. XYZ, yaitu perusahaan yang memproduksi produk militer dan produk komersial. Salah satu produk komersial yang diproduksi yakni air brake system untuk kereta api. Pada air brake system tersebut terdapat brake coupling, yang memiliki salah satu komponen bernama nozzle. Dalam proses produksi komponen nozzle eksisting di PT. XYZ, nozzle tersebut tidak dilakukan pengujian kebocoran terlebih dahulu sebelum dirakit menjadi brake coupling. Sehingga menyebabkan pada saat pengujian brake coupling, ditemukan persentase reject bocor tertinggi yaitu pada komponen nozzle sebesar 1,27%. Dengan demikian, pada penelitian ini akan dilakukan pengujian kebocoran nozzle dengan merancang alat bantu usulan yang berdasarkan kebutuhan pengguna. Untuk mendukung penelitian ini, digunakan metode perancangan produk rasional Nigel Cross. Pada metode rasional tersebut, terdapat 6 tahapan yaitu clarifying objectives, establishing functions, setting requirements, determining characteristics, generating alternatives, dan evaluating alternatives. Dengan perancangan menggunakan metode rasional, diharapakan alat bantu dapat bekerja dengan baik dalam melakukan pengujian kebocoran nozzle sehingga dapat meminimasi adanya reject nozzle yang ditemukan pada saat pengujian brake coupling.
Kata kunci: nozzle, alat bantu, pengujian kebocoran, metode rasional