Dalam perkembangan teknologi 5G keberadaan antena mikrostrip berperan besar, karena karakteristik fisiknya yang kecil, tipis, ringan. Akan tetapi antena ini memiliki kekurangan seperti bandwidth yang sempit, gain yang kecil, dan dimensi yang besar. Masalah paling serius yang dihadapi oleh antena mikrostrip adalah sempitnya bandwidth yang dihasilkan. Pada Tugas Akhir akan dibahas peningkatan lebar bandwidth antena mikrostrip menggunakan metamaterial. Salah satu metode yang menggunakan metamaterial adalah metode Artificial Ground Structure (AGS) yang bertindak sebagai ground plane antena.
Pada tugas akhir ini dilakukan perancangan, simulasi, dan analisis antena mikrostrip dengan patch rectangular pada frekuensi 3,5 GHz berbasis metamaterial. Perancangan menggunakan CST Studio Suite 2018, untuk substrat menggunakan FR-4 dengan permitivitas relatif 4,3 dan ketebalan 1,6 mm. Hasil yang diinginkan antena memiliki return loss dibawah -10 dB, VSWR kurang dari 2, dan gain yang lebih besar dari 2 dBi dengan pola radiasi omnidirectional.
Saat simulasi antena tanpa AGS, antena bekerja pada frekuensi 3,5 GHz memiliki nilai return loss sebesar -36,38 dB dan VSWR 1,03 serta menghasilkan bandwidth sebesar 172,3 MHz. Sedangkan antena dengan AGS, pada frekuensi 3,5 GHz nilai return loss sebesar -35,106 dB, bandwidth sebesar 1,89 GHz, dan VSWR 1,03. Dengan metode AGS peningkatan bandwidth sebesar 90,88 %.
Kata Kunci : antena mikrostrip, metamaterial, AGS, 5G.