Opini audit going concern merupakan opini audit yang diberikan oleh auditor karena adanya kesangsian atau keraguan kepada perusahaan dalam menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Opini audit going concern merupakan indikasi atas perusahaan yang berpotensi mengalami kebangkrutan di masa yang akan datang.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dan kondisi keuangan terhadap pemberian opini audit going concern. Selain itu, untuk mengetahui pengaruh baik secara simultan maupun parsial antara kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dan kondisi keuangan terhadap terhadap pemberian opini audit going concern.
Populasi dalam sampel ini adalah perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2017-2019. Metode analisis yang digunakan adalah pengujian statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan software SPSS. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 21 perusahaan barang konsumsi dengan tiga tahun periode penelitian, sehingga terdapat 61 sampel yang diteliti.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dan kondisi keuangan berpengaruh secara simultan terhadap pemberian opini audit going concern. Secara parsial kondisi keuangan berpengaruh signifikan negatif terhadap pemberian opini audit going concern. Kepemilikan Manajerial dan ukuran perusahaan tidak berpengaruh secata signifikan terhadap pemberian opini audit going concern.
Kata kunci: kepemilikan manajerial, ukuran perusahaan, dan kondisi keuangan, opini audit going concern