Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh berita-berita tentang Covid-19 dari berbagai media masa terhadap volatilitas harga saham pada perusahaan Sub sektor Perhotelan, Restoran dan Pariwisata. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode Maret sampai dengan Juni 2020 yang berjumlah 35 perusahaan. Dari jumlah populasi tersebut, penulis memutuskan hanya 26 perusahaan yang menjadi sampel untuk penelitian ini.
Teknik analisis data yang digunakan dalam riset ini adalah regresi linear berganda termasuk uji asumsi klasik, uji t, uji F dan koefisien determinasi. Secara parsial, variabel Panic Index dan Media Hype Index menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas harga saham pada Sub sektor Perhotelan, Restoran dan Pariwisata.
Akan tetapi, hasil penelitian ini menemukan bahwa Panic Index memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas harga saham hanya kepada 4 emiten, dari 26 emiten yang ada di sub sektor hotel, restoran & pariwisata. Sedangkan Media hype index memiliki pengaruh yang signifikan terhadap volatilitas harga saham dari 4 emiten saja, dari 26 emiten yang ada di sub sektor hotel, restoran & pariwisata. Untuk Fake news index memiliki pengaruh terhadap volatilitas harga saham pada dua emiten saja di sub sektor hotel, restoran & pariwisata. Untuk Media Coverage Index memiliki pengaruh hanya terhadap tiga emiten di sub sektor hotel, restoran & pariwisata.
Kata Kunci: Volatilitas Harga Saham, Covid-19, Media Masa, Ravenpack Coronavirus Index