Pengungkapan manajemen risiko adalah informasi yang disusun oleh perusahaan untuk mengungkapkan kondisi risiko dan pengelolaannya. Pengungkapan manajemen risiko merupakan upaya perusahaan untuk menjelaskan kepada pengguna laporan tahunan, sehingga dapat dijadikan faktor pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh solvabilitas, kepemilikan institusional, dan komisaris independen terhadap pengungkapan manajemen risiko pada perusahaan asuransi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Penelitian ini terdiri dari 52 sampel dengan menggunakan teknik sampel purposive sampling. Metode yang digunakan ialah metode analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel solvabilitas, kepemilikan institusional, dan komisaris independen berpengaruh secara simultan terhadap pengungkapan manajemen risiko. Secara parsial, solvabilitas berpengaruh negatif terhadap pengungkapan manajemen risiko. Sedangkan kepemilikan institusional dan komisaris independen tidak berpengaruh terhadap pengungkapan manajemen risiko.