Penulisan penelitian ini dilatarbelakangi oleh peristiwa pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Kota Palu, Sulawesi Tengah merupakan salah satu kota yang terdampak virus tersebut sejak Maret 2020. Sebagai Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu menjadi sentral kegiatan masyarakat. Pertumbuhan kasus yang signifikan mendorong adanya upaya komunikasi publik Dinas Kesehatan Kota Palu kepada masyarakat. Sebagai suatu hal yang baru, upaya komunikasi publik dilakukan agar masyarakat dapat menghadapi situasi dan kondisi pandemi dengan tenang dan menimbulkan perubahan perilaku sehat yang bermanfaat. Dalam menjalankan upaya komunikasi, peneliti mencoba memahami faktor pendukung dan faktor penghambat berjalannya upaya komunikasi pada masa pandemi. Metode penelitian ini adalah studi kasus dan menggunakan paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya Dinas Kesehatan Kota Palu melaksanakan upaya komunikasi publik melalui tahap persiapan yaitu memahami masyarakat sasar, bekerjasama dengan stakeholder dan pengadaan media cetak sebagai media yang membantu menyebarlusakan informasi yang disampaikan. Tahap selanjutnya adalah tahap pelaksanan upaya komunikasi publik yang dilakukan melalui bantuan petugas promosi kesehatan Puskesmas dengan pendekatan persuasi secara mobile dan dilakukan pada kegiatan posyandu. Serta, melalui relawan posko perbatasan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat yang dilakukan bersamaan dengan upaya pemeriksaan kesehatan dan administrasi para pelaku perjalanan yang akan masuk ke kota Palu.
Kata Kunci: Upaya, Komunikasi Publik, Covid-19, Pencegahan.