ABSTRAK
Salah satu provinsi yang mempunyai masalah dengan sampah adalah Nusa Tenggara Barat, di Nusa Tenggara Barat Sampah menjadi sebuah problematika yang sulit untuk diselesaikan, data Dinas Lingkungan hidup Dan Kehutanan Nusa Tenggara Barat menyatakan khusus di Nusa Tenggara Barat potensi sampah yang dimiliki per hari adalah sebesar 3.388,76 ton. Dari jumlah tersebut, yang dapat masuk ke Tempat Pembuangan Akhir hanya sekitar 641,92 ton per hari, dan yang berhasil didaur ulang di bank sampah hanya sekitar 51,21 ton per hari. Sampah-sampah tersebut di tumpuk dibeberapa Tempat Pembuangan Akhir yang tersebar di Nusa Tenggara Barat. Melihat angka tersebut, masalah ini tidak bisa dianggap kecil karena dampaknya yang akan semakin meluas jika tidak di tangani secara serius, Disisi lain, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebenarnya juga sudah melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti Gerakan bebas sampah atau zero waste. Pemerintah menargetkan pengelolaan sampah di Nusa Tenggara Barat sebesar 70 persen pengelolaan dan 30 persen pengurangan, Seharusnya Gerakan bebas sampah ini dapat terwujud karena pemerintah telah memberikan edukasi ke elemen masyarakat,para tokoh agama, ormas, pemuda milenial. Termasuk juga SMA/SMK/SLB harus menjadi pusat informasi Zero Waste di lingkungannya masing-masing hingga kedepannya sampah tidak akan lagi menimbulkan masalah. Terhitung dari 2018 hingga awal tahun 2020 ini sudah didirikan lebih dari 473 bank sampah oleh Pemerintah dan masyarakat. Seharusnya dengan jumlah bank sampah yang cukup banyak maka masalah sampah di Nusa Tenggara Barat bisa di atasi secepat mungkin. Fakta yang ada dilapangan sekarang adalah Gerakan bebas sampah atau Zero Waste hanya sekedar ajakan tanpa adanya aksi turun kelapangan secara masif. Gerakan bebas sampah yang sudah di terapkan oleh pemerintah sangatlah minim dukungan dari masyarkatnya sendiri, kebanyakan masalah sampah dianggap sebagai fenomena yang biasa saja atau sepele. Padahal secara sarana dan prasarana sudah sangat cukup untuk mengatasi masalah sampah ini. Karya akhir ini berupa film dokumenter yang berjudul “ZERO WASTE” berdurasi 16 menit, dengan tujuan menyadarkan masyarakat Nusa Tenggara Barat tentang masalah sampah itu sendiri
Kata kunci : Sampah, Film Dokumenter, Zero Waste, Nusa Tenggara Barat