Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana aktivitas komunikasi aplikasi pencarian jodoh pada media MiChat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meneliti bagaimana cara proses penggunaan aplikasi pencarian jodoh MiChat, untuk apa media tersebut dipergunakan dan melihat bagaimana situasi yang mendorong seseorang dalam menggunakan sebuah media baru.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif etnografi virtual, diimana dalam etnografii virtual peneliti menyamar dan langsung terjun kedalam lingkungan pengguna aplikasi pencarian jodoh MiChat agar para informan merasa nyaman pada saat interview dan peneliti mendapatkan informasi secara mendalam.
Ada tiga unsur penting dalam aktivitas komunikasi yaitu peristiwa, situasi, dan tindakan. Berdasarkan hasil dari wawancara mendalam kepada ketiga narasumber ditemukan bahwa peristiwa komunikasi pengguna MiChat dilakukan secara terang-terangan. Mereka calon pengguna jasa langsung menanyakan tarif dari para penyedia jasa melalui aplikasi pencarian jodoh MiChat. Kemudian ada situasi yang menjadi faktor aktivitas komunikasi tersebut terjadi yaitu faktor ekonomi, lingkungan, standar gaya hidup dan konstruksi dari masyarakat. Dan yang terakhir ada tindakan komunikasi yang dilakukan oleh informan, dimana para informan menggunakan aplikasi pencarian jodoh MiChat bukan semata-mata mencari jodoh melainkan sebagai media transaksi prostitusi online. Bahkan, mereka memiliki bahasa khusus yang telah disepakati bersama dan tidak dimengerti oleh orang-orang awam seperti exclude dan include. Exclude berarti “bermain tidak dengan tempat” jadi jika pelanggannya diberikan paket exclude maka mereka melakukan kegiatan sex yang tempatnya ditentukan oleh pelanggan, sedangkan yang include sebaliknya, paket tersebut ialah paket dimana para pekerja sex yang menentukan tempat untuk melakukan kegiatan tersebut.
Kesimpulan dari penelitian ini, dominan oknum pengguna aplikasi pencarian jodoh MiChat menyalahgunakan fungsinya untuk memenuhi standar gaya hidupnya guna dapat diterima di lingkungan sekitar, dan disisi lain ada juga oknum yang ingin memenuhi kebutuhan biologisnya yang tidak sempat tersalurkan. Dan mereka melakukan transaksi pada media online agar dapat terhindar dari sanksi masyarakat.
Kata kunci: Aktivitas komunikasi, Aplikasi pencarian jodoh, Media baru.