Pada penelitian kali ini telah dilakukan pemantauan pengaruh besar radiasi matahari yang diterima
sel surya untuk mengisi baterai lead acid. Dengan menggunakan mikrokontroler Arduino Mega maka
dapat diketahui besar energi yang dihasilkan oleh sel surya dan nilai radiasi matahari. Terdapat 2 metode
penyimpanan data yaitu menggunakan SD Card dan platform IoT. Dalam proses pengukuran selama 5 hari
didapat nilai efisiensi sel surya Polycrystalline Silicon 20Wp dan 10Wp dengan nilai masing-masing 7,298%
dan 8,843%. Pengaruh nilai radiasi matahari yang diterima sel surya pun mempengaruhi lama waktu
pengisian baterai. Saat kondisi langit cerah, rata-rata energi harian yang dihasilkan oleh sel surya 20Wp
dan 10Wp masing-masing adalah 112,245 VAh dan 67,85 VAh, serta mampu mengisi baterai lead acid 86,4
VA masing-masing selama 9¼ jam dan 12½ jam. Namun pada kondisi langit berawan, sel surya hanya
menghasilkan energi harian sebesar 47,62 VAh dan 32,33 VAh, serta mengisi baterai lead acid 86,4 VA lebih
lama yaitu 19 jam atau ± 1 hari 7 jam dan 20½ jam atau ± 1 hari 8½ jam.
Kata kunci: Mikrokontroler, baterai Lead Acid, IoT.