Paru-paru merupakan organ tubuh penting manusia yang rentan terkena penyakit karena bersinggungan langsung dengan udara yang terhirup melalui hidung. Cara mendeteksi kesehatan paru-paru yaitu menggunakan CT-Scan. Banyak masyarakat yang tidak tahu dengan sistem ini dan biasanya biayanya mahal, lalu akhirnya malas untuk memeriksakan kondisi kesehatan paru-paru mereka.
Pada penelitian ini dirancang sebuah prototipe alat pendeteksi kesehatan paruparu pasien menggunakan metode Fuzzy Logic berbasis Internet of Things (IoT), Sensor yang digunakan adalah sensor warna TCS3200, sensor suhu DS18B20 dan sensor Piezoelektrik yang dihubungkan dengan mikrokontroller Esp2866 dan disajikan dalam aplikasi android smartphone kemudian data sensor beserta nilai fuzzy akan diteruskan ke database firebase.
Dari hasil pengujian sistem, diketahui bahwa alat dapat terhubung dengan database dan pembacaan berjalan dengan baik. Pada pengujian protototipe diketahui bahwa masukan sensor yang semakin besar akan menghasilkan hasil keluaran nilai fuzzy yang tidak sehat. Pada algoritma fuzzy logic didapatkan akurasi sebesar 99,995 %. Untuk nilai rata-rata delay alat menuju API sebesar 0,670 s, sedangkan untuk rata- rata delay pembacaan data dari API ke alat sebesar 0,566 s dan rata-rata nilai throughput pembacaan data dari alat ke API sebesar 26969 bps, sedangkan untuk rata-rata throughputpembacaan data dari API ke alat sebesar 26535 bps.