Air bersih sangat diperlukan untuk kebutuhan higiene dan sanitasi seperti mandi, mencuci, serta untuk bahan baku air minum yang kualitas nya harus memenuhi syarat tertentu. Permasalahan yang terjadi adalah seringkali kualitas air tersebut tidak dipedulikan, padahal hal tersebut sangatlah penting bagi kesehatan tubuh serta lingkungan sekitar, selain itu, masalah lain yang perlu diperhatikan yaitu ketidakpraktisan dalam menguji kualitas air yang harus dilakukan di laboratorium, oleh sebab itu diperlukannya suatu alat pemantauan dan penentuan kelayakan kualitas air bersih untuk kebutuhan higiene dan sanitasi pada tempat penampungan air secara real time.
Perancangan sistem monitoring kelayakan kualitas air bersih dengan multisensor untuk air higiene sanitasi menggunakan metode fuzzy logic adalah solusi untuk menjawab permasalahan pemantauan kualitas air. Dengan menggunakan metode fuzzy logic, sistem dapat menampilkan tidak hanya nilai dari parameter yang berupa pH, TDS, suhu, dan kekeruhan, tetapi juga dapat menampilkan nilai dan status kelayakan kualitas air berdasarkan standar baku kualitas air bersih. Melalui sistem ini pula, yang sudah dilengkapi dengan modul WiFi, akan lebih mudah untuk memantau kualitas air melalui aplikasi Blynk pada smartphone Android kapanpun dan dimanapun selama tersedia nya konektivitas internet.
Sistem yang dirancang dapat me-monitoring kelayakan kualitas air bersih untuk kebutuhan higiene sanitasi melalui aplikasi Blynk pada smartphone Android. Kelayakan kualitas air tersebut diklasifikasikan menjadi “layak”, “kurang layak”, dan “sangat tidak layak”. Hasil pengujian menunjukkan akurasi sensor yang tinggi yaitu diatas 95%. Rata-rata selang waktu yang dibutuhkan agar data dapat terkirim ke aplikasi Blynk dari mikrokontroler adalah 1,969 detik.
Kata Kunci : Kualitas air, higiene sanitasi, fuzzy logic, internet of things