PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di industri otomotif yang
memproduksi suku cadang sepeda motor. Salah satu komponen yang dibuat PT XYZ
yaitu Guide Comp Level K1AA. Dalam kegiatan memproduksi suatu komponen
terdapat permasalahan yang harus diperhatikan salah satunya mesin Pres yang
memiliki frekuensi kerusakan mesin yang tinggi yang menyebabkan permintaan
ketersediaan suku cadang harus selalu tersedia agar proses perbaikan maupun
penggantian subsistem atau komponen mesin tidak terhambat, sehingga masalah
kerusakan mesin dapat terselesaikan tanpa hambatan ketersediaan suku cadang. Mesin Pres terdiri dari sistem elektrikan dan mekanikal yang masing-masing sistem
terdiri dari subsistem secara berurutan sebanyak enam subsistem dan sepuluh
subsistem. Dengan menggunakan matriks risiko, didapatkan subsistem kritis yang
paling sering mengalami kerusakan yaitu Brake dan Pelatuk. Kemudian dilakukan uji
distribusi data kerusakan dengan output subsistem Brake dan Pelatuk berdistribusi
weibull, selanjutnya melakukan perhitungan kebutuhan persediaan suku cadang pada
masing-masing subsistem untuk satu tahun mendatang dengan output tujuh unit suku
cadang pada masing-masing subsistem untuk satu tahun, dengan masing-masing batas
minimal persediaan yaitu satu unit subsistem tersedia di persediaan, dan masing- masing subsistem dipesan kembali ketika persediaan yang tersedia berjumlah dua unit
dengan jumlah persekali pesan empat unit untuk subsistem Brake dan tiga unit untuk
subsistem Pelatuk. Dari usulan kebijakan ini didapatkan biaya yang dikeluarkan
untuk persediaan suku cadang Brake dalam satu tahun yaitu sebesar Rp2.607.500,00
dan untuk suku cadang Pelatuk sebesar Rp2.203.333,00.