Perancangan Enterprise Architecture di DBMPR Jawa Barat menggunakan framework TOGAF ADM sebagai guidance, demi memenuhi kebutuhan pengembangan Sistem Informasi. Dalam penelitian ini menggunakan framework TOGAF ADM yang mempunyai sembilan (9) fase dari lima (5) fase yang digunakan dalam penelitian ini, fase tersebut adalah Preliminary Phase atau fase tahap persiapan, Architecture Vision atau fase yang digunakan untuk penjelasan ruang lingkup arsitektur, Business Architecture atau fase yang menjelaskan tentang pengembangan arsitektur bisnis dari organisasi, Information System Architecture atau fase yang menjelaskan tentang pengembangan arsitektur dari data dan juga aplikasi dalam sebuah organisasi, Technology Architecture atau fase yang menjelaskan tentang pengembangan arsitektur teknologi dalam sebuah organisasi dengan melihat kepada kondisi yang ada pada saat ini (Eksisting) lalu dilakukan beberapa penyesuaian untuk perkembangan kondisi mendatang (Targeting). Output dari penelitian ini adalah berupa cetak biru atau blueprint. Penyusunan penelitian ini juga didasarkan oleh Perpres No. 95 Tahun 2018 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang digunakan untuk mengintegrasikan proses bisnis, pertukaran data dan informasi, dan aplikasi dalam suatu layanan. Pada Bidang Jasa Konstruksi, masih ada proses yang masih dilakukan secara manual sehingga pertukaran data dan informasi terlaksana secara real time. Penelitian ini menerapkan Enterprise Architecture yang berfokus pada Bidang Jasa Konstruksi untuk mendukung proses bisnis eksisting. Hasil yang didapatkan dari rancangan Arsitektur Bisnis adalah sebuah sistem informasi yang memudahkan proses bisnis, pada Arsitektur Data menghasilkan sistem informasi sehingga pertukaran data bisa diakses secara realtime, pada Arsitektur Aplikasi menghasilkan integrasi antar aplikasi, dan di Arsitektur Teknologi menghasilkan teknologi yang dapat menunjang kebutuhan sistem informasi.